- Back to Home »
- Sistem Politik di Indonesia
Posted by : sigit xp
Rabu, 30 Mei 2012
Istilah-istilah
yang sering ditemukan dalam konsep sistem politik yaitu diantaranya seperti
proses, struktur dan fungsi. Proses adalah pola-pola sosial dan politik yang
dibuat oleh manusia dalam mengatur hubungan antara yang satu dengan yang lain.
Sistem politik menyelenggarakan fungsi-fungsi tertentu untuk masyarakat. Fungsi
itu membuat kebijaksanaan, yaitu kebijaksanaan yang mengikat. Sistem politik
berfungsi untuk merumuskan dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai masyarakat dan
dapat dilaksanakan pemerintah bersama dengan rakyat.
Untuk
membuat sistem politik, diperlukan unsur yang merupakan pembentukan pola. Pola
ini berasal dari banyak hal, diantaranya budaya, lingkungan, masyarakat,
kondisi sosial, dan hukum. Secara umum ada empat variabel yang sangat
mempengaruhi sistem politik, diantaranya:
1. Kekuasaan,
yakni sebagai cara yang digunakan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan oleh
para pelaku politik.
2. Kepentingan,
yakni tujuan yang ingin dikejar oleh para pelaku politik.
3. Kebijaksanaan,
yaitu hasil hubungan antara penguasa dan kelompok kepentingan yang membuahkan
undang-undang.
4. Budaya
politik sebagai orientasi subjektif dari individu terhadap sistem politik.
A.
Suprastruktur dan
Infrastruktur Politik di Indonesia
1.
Pengertian Sistem Politik
Istilah sistem politik
terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan politik. Sistem berasal dari bahasa
Yunani systema yang berarti suatu
keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian atau hubungan yang
berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur. Jadi, dapat
dikatakan sistem adalah himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan
secara teratur.
Politik berasal dari
bahasa Yunani yaitu polis yang
artinya negara atau kota. Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Sistem Politik
Indonesia dapat diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan
yang ada di dalam negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum
termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan
keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
2.
Komponen Sistem Politik
Terdapat dua komponen sistem politik,
yaitu :
a.
Budaya Politik
Budaya
politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan
politik yang dihayati oleh para anggotanya dalam sistem politik.
Didalam
budaya politik terdapat tipe-tipe budaya politik, yaitu :
1. Budaya
Politik Parokial, yaitu budaya politik yang terbatas pada wilayah atau lingkup
yang kecil, misalnya bersifat provinsional.
2. Budaya
Politik Kaula, yaitu budaya politik yang masyarakatnya sudah memiliki minat,
perhatian bahkan mungkin kesadaran terhadap sistem sebagai keseluruhan,
terutama terhadap segi output, sedangkan perhatian sebagai aspek input serta
kesadarannya sebagai aktor politik bisa dikatakan tidak ada.
3. Budaya
Politik Partisipan, yaitu budaya politik yang ditandai dengan adanya perilaku
yang berbeda dengan kaula, mereka menganggap dirinya maupun orang lain sebagai
anggota aktif dalam kehidupan politik.
Ciri utama orientasi
dan perilaku politik berdasarkan budaya politik Pancasila adalah sebagai
berikut :
1. Orientasi
dan perilaku politik mengedepankan dan selalu dilandasi nilai-nilai luhur
ajaran agama.
2. Orientasi
dan perilaku politik senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
3. Orientasi
dan perilaku politik dilandasi oleh Nasionalisme, persatuan dan kesatuan
nasional.
4. Orientasi
dan perilaku politik mengedepankan prinsip-prinsip dan nilai-nilai demokrasi.
5. Orientasi
dan perilaku politik diarahkan untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh
rakyat, bukan untuk pribadi atau golongan.
b.
Struktur Politik
Struktur
politik adalah suatu bangunan, susunan atau tatanan, pranata atau kerangka
politik. Struktur selalu dilengkapi dengan fungsinya. Struktur politik meliputi
hubungan antarmanusia maupun dengan negara atau pemerintah.
3.
Suprastruktur Politik Indonesia
Suprastruktur
politik sering disebut sebagai bangunan atas politik atau mesin politik resmi
atau lembaga-lembaga pembuat keputusan politik yang sah. Lembaga-lembaga
tersebut bertugas mengkonversi input yang terdiri dari tuntutan, dukungan dan
sikap menjadi output yang berupa ganjaran, deprivasi dan kebijakan-kebijakan.
Lembaga
suprastruktur politik di Indonesia adalah lembaga-lembaga yang ada dalam
kehidupan politik pemerintah atau negara Indonesia. Lembaga-lembaga ini yang
akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Sebagaimana terdapat dalam UUD 1945 lembaga suprastruktur politik Indonesia
meliputi Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial, Badan Pemeriksa keuangan, lembaga lain penyelenggara pemerintahan
lainnya seperti menteri, jaksa, polisi dan TNI.
4.
Infrastruktur Politik Indonesia
Infrastruktur
politik merupakan suatu struktur politik masyarakat atau sektor politik
masyarakat. Kelompok masyarakat yang merupakan kekuatan sosial dan politik rill
didalam masyarakat, disebut infrastruktur politik. Kekuatan sosial dan politik
tersebut mencakup lima komponen yaitu partai politik, kelompok kepentingan,
kelompok penekan, media komunikasi politik, dan tokoh politik.
a.
Partai Politik di
Indonesia
Partai
politik adalah sekelompok orang yang terorganisir yang berusaha untuk
mengendalikan pemerintahan agar dapat melaksanakan program-programnya dan
menempatkan anggota-anggotanya dalam jabatan pemerintahan. Organisasi politik dibentuk
dengan tujuan khusus. Tujuan partai politik adalah memperoleh dan mengendalikan
kekuasaan politik atau pemerintah dan melaksanakan kebijakan-kebijakan dengan
jalan menempatkan anggota-anggotanya didalam jabatan-jabatan politik ataupun
pemerintahan. Adapun cara yang digunakan adalah melalui cara yang
konstitusional, seperti ikut serta dalam pemilu, serta dengan cara
inkonstitusional, yaitu dengan cara melakukan pemberontakan.
b.
Kelompok Kepentingan
(Interest Group)
Golongan
kepentingan adalah sekelompok manusia yang bersatu atau mengadakan kegiatan
karena adanya kepentingan tertentu, baik merupakan kepentingan umum atau
masyarakat atau kelompok tersebut.
Kelompok
kepentingan merupakan tempat menampung saran, kritik dan tuntutan kepentingan
bagi anggota masyarakat, serta menyampaikannya kepada sistem politik yang ada.
Kelompok ini penting bagi anggota masyarakat.
c.
Kelompok Penekan (Pressure
Group)
Kelompok
penekan merupakan salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh
rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah
untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah.
d.
Media Komunikasi Politik
(Political Communication Media)
Media
komunikasi merupakan salah satu instrumen politik yang berfungsi menyampaikan
informasi dan persuasi mengenai politik, baik dari pemerintah kepada masyarakat
maupun sebaliknya.
Gambar 1. Seminar menjadi media komunikasi yang cukup efektif untuk menyampaikan informasi politik kepada masyarakat terutama orang-orang terpelajar.
e.
Tokoh Politik (Political
Figure)
Pengangkatan
tokoh politik merupakan proses transformasi seleksi terhadap anggota masyarakat
dari berbagai subkultur dan kualifikasi tertentu yang kemudian memperkenalkan
mereka pada peranan khusus dalam sistem politik.
5.
Macam-Macam Sistem Politik
Sistem
politik yang dianut oleh negara-negara di dunia bermacam-macam. Berikut ini
merupakan contoh dari macam-macam sistem
politik :
a.
Sistem Politik di Negara
Komunis
Negara
yang menganut paham komunisme dalam sistem politiknya menganut sistem satu
partai dengan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit
partai, karenanya dalam negara komunis tidak dikenal hak perorangan termasuk
hak politik. Contoh Negara komunis (Marxisme-Leninisme) yang masih ada hingga
kini adalah RRC, Kuba, Korea Utara, Laos dan Vietnam.
Ciri-ciri
Sistem Politik Negara Komunis :
1. Tidak
ada ketentuan politik bagi rakyat.
2. Kekuasaan
terpusat pada negara (elit politik).
3. Menolak
keyakinan atau agama.
4. Hukum
ditegakkan demi kepentingan negara (elit politik).
5. Pemerintahan
dijalankan secara tertutup.
6. Partisipasi
rakyat dipaksakan.
b.
Sistem Politik di Negara
Liberal
Negara
yang menganut paham liberalisme dalam sistem politiknya menganut sistem
demokrasi liberal, yaitu suatu sistem politik yang melindungi secara
konstitusional hak asasi rakyatnya dari kekuasaan negara (pemerintah). Contoh
negara yang menganut sistem politik liberal antara lain adalah Amerika Serikat,
Inggris, Jerman, Prancis, Belanda dan lain-lain.
Ciri-ciri Sistem Politik Negara
Liberal :
1. Kebebasan
politik bagi rakyat.
2. Jamin
hak asasi manusia dalam konstitusi.
3. Pembagian
atau pemisahan kekuasaan.
4. Negara
dijalankan berdasarkan hukum.
5. Pemerintahan
dijalankan secara terbuka dan transparan.
6. Partisipasi
rakyat atas dasar kesadaran.
B.
Sistem Politik Indonesia
a.
Pelaksanaan Sistem Politik Demokrasi di Indonesia
Sistem
politik demokrasi di Indonesia adalah sistem demokrasi Pancasila, yaitu suatu sistem
yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur dan kelembagaan yang demokratis
berdasarkan Pancasila. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia adalah :
1. Ide
kedaulatan rakyat.
2. Negara
berdasarkan atas hukum.
3. Bentuk
Republik.
4. Pemerintahan
berdasarkan konstitusi.
5. Pemerintahan
yang bertanggung jawab.
6. Sistem
perwakilan.
7. Sistem
pemerintahan presiden.
b.
Dinamika Politik Indonesia
Dinamika
politik Indonesia merupakan bentuk perkembangan kehidupan politik Indonesia. Perkembangan politik Indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Periode
demokrasi liberal (1945-1959)
2. Periode
demokrasi terpimpin (1959-1965)
3. Periode
orde baru (1966-1998)
4. Periode
Reformasi (1998-sekarang)
Referensi :
Samsu dan Nadiroh. 2011. Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Arya Duta.
http://zahro1504.blogspot.com/2011/04/sistem-politik-indonesia.html
http://zahro1504.blogspot.com/2011/04/sistem-politik-indonesia.html
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1303791031/seminar-politik-hukum-ham
mantap artikelnya, thank's.
BalasHapuswww.kiostiket.com
UPDATE CERITA TERBARU SILAHKAN CHEK...
BalasHapusCERITA DEWASA
CERITA HOT
CERITA PANAS TERBARU
CERITA PERSELINGKUHAN
SELAMAT MENIKMATI........